Edy Saputra

Go Green for the Better Future

Wisata Alam Cilegon Banten

Pulau Merak Kecil
Pulau Merak kecil, terletak ± 1 Km disebelah daya pelabuhan Merak dan dapat ditempuh ± 10 menitdengan menggunakan perahu motor. Pulau ini memiliki luas areal 4,62 Ha dan merupakan gugusan dari Pulau merak besar terdapat aneka keran, hamparan bebatuan dan tumbuhan serta pepohonan. Pemadangan dari pulau ini kearah selat sunda dan pelabuhan Merak yang dilatar belakangi pegunungan sangat indah. Pada kedua pualu ini ( Action Plan Zona B ), direncanakan akan dibangun “ Cable Car “ dengan dengan stasiun utamanya dikawasan pantai Marina Merak, sehingga para Wisatawan akan dapat melihat aktifitas pelabuhan Merak, kapal/perahu yang sedang berlayar dan pemandangan laut selat Sunda. Serta Pegunungan disekitar Merak. Dipulau Merak besar, pengunjung dapat keluar dari Cable Car dan menuju Restaurant yang berada diatas stasiun Cable Car untuk menikmati hidangan Sea Food, aneka makanan / minuman sambil menikmati panorama alam sekitarnya. Juga akan isediakan “Teropong besar” yang dapat melihat Pulau Sumatrea, Gunung Karakatau, Gunung Batur dan pemandangan sekitarnya. Sementara di Pulau Merak Kecil para pengunjung dapat melihat Aquarium dan Biota laut serta dapat menikmati makanan / minuman di restaurant bawah laut yang merupakan restaurant bawah laut pertama di indonesia. Selain itu di kawasan ini juga juga akan di rasa menjadi “ Kampung Wisata/Kampung Nelayan “ dan rekreasi pantai serta area pengembangan wisata budaya asli Kota Cilegon.

  • Pulau Merak Besar 
Pulau Merak Besar
Pulau Merak Besar, berjarak kurang lebih 500 meter dari pelabuhan penyeberangan Merak – Bakauheni (ASDP), memiliki luas sekitar 20 Ha. Di pulau Merak besar terdapat beberapa Flora dan Fauna antara lain Kera, Ular dan aneka kerang. Pulau yang tidak berpenghuni ini masih memiliki kondisi alam yang asri. Disana anda dapat menemukan jejak Tsunami akibat letusan gunung krakatau pada tahun 1883 berupa bebatuan dasar laut yang terangkat kepantai. Selain sebagai penahan gelombang yang mengarah ke pantai, pulau merak Besar juga dijadikan kawasan hutan lindung yang dilestarikan keberadaanya. Dapat ditempuh sekitar 15 menit dari pusat Kota Cilegon, dan kurang lebih 5 menit menyebrang dengan perahu motor.
  • Gunung Batu Lawang 
Gunung Batu Lawang 
Gunung ini merupakan gunung dengan udara yang masih segar, udara segar yang belum tercampur dengan polusi. Bukit ini sangat cocok untuk dikunjungi penggemar hiking, karena medannya yang lebih landai dan keindahan alam yang menghiasi sepanjang perjalanan.

Dari gunung ini anda dapat melihat pemandangan yang ada di Kota Cilegon. Gunung yang berada di wilayah Gerem – Merak dengan
lingkungan alam yang masih alami, sejuk dan segar merupakan atraksi utamanya. Sebagai daya tarik dari obyek wisata ini adalah panorama keindahan Kota Cilegon. Walaupun ketinggiannya tidak melebihi 100 meter, namun lingkungan alamnya masih asli dan dan udaranya segar, yang membuat kita ingin berlama-lama di obyek wisata ini.

Bagi Anda yang menyukai tantangan dapat mengunjungi obyek wisata gunung Batu Lawang. Dari gunung tersebut akan terlihat indah dan menakjubkan bangunan-bangunan.

Dan tempat wisata lain yang berdiri di Kota Cilegon. Di sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi dengan panorama pegunungan yang indah dan mempesona

  • Pantai Pulorida
Pernah mendengar nama Pantai Pulorida? Bukan pantai yang terletak di Amerika sana lho, sebab tidak ada kesalahan penulisan sama sekali, namanya memang PULORIDA. Objek wisata yang satu ini terletak di Kecamatan Cilegon, Provinsi Banten sekitar 4 km dari Pelabuhan Merak.
Objek wisata ini memang tidak setenar dan seindah Pantai Anyer, tetapi setiap musim liburan tiba, objek wisata ini selalu dipadati pengunjung. Dengan tiket masuk yang relatif terjangkau serta lokasinya yang relatif dekat, pantai ini merupakan pilihan tepat bagi masyarakat yang sekedar ingin mengisi waktu libur.
Pantainya yang landai, dangkal dan hampir tak berombak cukup aman bagi pengunjung yang ingin berenang, berendam, atau bermain air dan pasir di tepi pantai. Pelampung ban bekas berbagai ukuran banyak disewakan bagi pengunjung yang ingin berenang atau menikmati terapung-apung di permukaan laut. Sementara bagi pengunjung yang menungguinya dapat bersantai-santai dengan menyewa tikar. Tarif sewa keduanya terjangkau dan tidak dibatasi waktu. Perahu pun disediakan bagi pengunjung yang ingin melihat-lihat kawasan di sekitar pantai ini, seperti Pelabuhan Merak, PLTU Suralaya atau melihat-lihat pulau kecil tak berpenghuni di sekitar lokasi ini. Tarif sewa perahu ini cukup terjangkau dan berlaku untuk 1 kali jalan pulang pergi. Disediakan juga kamar mandi bagi pengunjung yang hendak membilas setelah berenang dengan tarif Rp. 3000,- per kamar dengan fasilitas bak mandi dan shower.
Pantai ini dapat ditempuh melalui Jalan Tol Jakarta-Merak menuju Pelabuhan Merak atau melalui Jalan Raya Serang melewati pusat kota Cilegon hingga terbelah dua di persimpangan.Cilegon. Ke arah kiri ialah menuju PT. Krakatau Steel, Anyer dan Labuan sedangkan ke arah kanan menuju Pelabuhan Merak, Jalan Tol Jakarta-Merak dan Bojonegara. Dari Pelabuhan Merak, terus saja melalui jalan besar, melewati pasar tradisional Merak hingga tiba di Pantai Pulorida. Lokasinya memang tertutup tembok pembatas, namun tak perlu khawatir sebab terdapat papan nama Pantai Pulorida di pintu masuknya. Kondisi jalannya cukup bagus sehingga jika tidak macet di Pelabuhan Merak, pantai ini dapat ditempuh dalam waktu 2 jam dari Tangerang.
Keindahan pantai ini pun sebenarnya mempunyai daya tarik tersendiri. Jika cuaca cerah, di sisi selatannya akan terlihat ujung Pulau Sumatera dengan Gunung Rajabasa di tengahnya. Pulau kecil yang juga berada di sisi selatan dan terletak tidak jauh dari bibir pantai masih tampak hijau dan alami, sungguh menarik untuk dikunjungi. Sebelumnya, pernah dibangun jembatan kayu untuk pejalan kaki menuju pulau tersebut, namun sekarang sudah roboh dan tidak dibangun kembali. Di sisi utaranya terdapat tumpukan batu pemecah gelombang yang menjorok ke tengah pantai. Pada bukit di sisi jauhnya tampak 4 buah cerobong PLTU Suralaya yang mengeluarkan uap.
Tetapi, keindahan tersebut agak tercemar oleh deretan kapal tongkang pengangkut batubara milik PLTU Suralaya. Pada gambar yang memperlihatkan suasana senja di Pantai Pulorida di atas terlihat 3 kapal tongkang dan kapal batubara (berbentuk panjang dengan bagian atas datar) yang mengapit pulau kecil di tengahnya sehingga hanya terlihat sebagian (di atas perahu). Di antara pepohonan dan kapal batubara tersebut, samar-samar terlihat lereng Gunung Rajabasa. Tapi, mungkin bagi sebagian orang keberadaan kapal-kapal tongkang tersebut memberikan kesan tersendiri untuk pantai ini.

0 comments:

Posting Komentar